Friday 11 March 2011

~A Poetic Resignation Letter~

The name is good, the brand is big
But the work I do is that of a pig
The work or the brand; what is my way?
I don't know if I should stay.

To work, they have set their own way
Nobody will care to hear what I say
My will be NULL, they wont change their way
I don't know if I should stay.

The project is in a critical stage
But to do good work, this is the age
This dilemma is killing me day by day
I don't know if I should stay.

The money is good, the place is great
But the development is at a very small rate
Should I go for the work, or wait for pay
I don't know if I should stay!

The managers don't know what they talk
The team doesn't know where they walk
That's a bad situation, what say?
I don't know if I should stay.

I can go to any other place
But what if I get the same disgrace
I can't keep switching day by day
I don't know if I should stay.

The -ves are more, the +ves are less
Then why have this unnecessary mess
No more will I walk their way,
It's all done, I won't stay.

Thanks & Regards
Employee


Manager Response
Reply: What I want to say? (Manager)

The decision is good or decision is bad
Only God knows still I am glad
Keep moving in life that is what I can say

If you feel right go in the same way
May god give you the work, the challenge you want
Anyway there is always a second chance
Chances are there, grab them snatch them
That is what I can say

Keep on jumping companies to get more and more and more….
That will keep you always a fore (Even to me)
From my experience I can tell you
Being in software development is like taking hell out of you
You are frustrated since you have no quality work
And you were frustrated because you had quantity work

It's always like that previous job was better than the current one
And expects the new job will be much better than this one
But what you get is a frustration level up to sun
Than you will again send the resignation like this one
This is all what I want to say

Have you completed all the formalities?
Filled the form and got it signed from department humanities (HR)
Once done you can take all your cash
But don't refer others as they will follow you're a*s.
At last I appreciate your contribution to the company
Even though there was not any….

You will keep a copy of this with you for FYI
Don't feel shy
As I also got it some time back from my old manger say Hi….
That is all what I want to say.

Tuesday 20 October 2009

KU HULURKAN KUNTUM KUNTUM HARUMAN KASTURI


KU HULURKAN KUNTUM KUNTUM HARUMAN KASTURI

Mengalir persis titisan hujan
Air mata setia membasahi pipi
Bahawa akulah insan kerdil
Mengucup pahala dan meratapi dosa
Di sisi-Mu yang ku kenali
Sejak lahir ke dunia ini
Sebagai Yang Maha Esa

Tika mentari mengucapkan salam
Angin berbunga mengusik alam
Sekurun rindu selaut teduh
Memayungi warna nestapa
Kala seribu dendam membasahi jiwa

Kuhuiurkan kuntum-kuntum haruman kasturi
Di telapak syurgawi taksub sujud
Menyusuri akar perjalanan
Bertemankan denyut jantung dan nafas
Bertangkaikan di cermin keinsafan

Nukilan: Azaika sr

Thursday 24 September 2009


 "Ayah..Aku Rindu Padamu"

 

Ayah..aku rasa sunyi

sejak kehilanganmu

di dunia ini

di saat ku meniti

kejayaan ini

 

Ayah..aku menyanjungi

jasamu yang terlalu

agung buatku

tak dayaku membalas

jasa dan budimu

 

Tanpa kamu

hilanglah haluan hidupku

terasa siksanya di jiwa ini

tak dapatku

membalas jasamu

di dunia ini

 

Di pagi raya

ku pohonkan

kemaafan keinsafan

ku doakan

agar rohmu

dicucuri rahmat Ilahi

oh ayah...

 

Tanpa kamu

hilanglah haluan hidupku

terasa siksanya di jiwa ini

apapun aku

tetap redha

apa yang mendatang

 

Di pagi raya

ku pohonkan

kemaafan keinsafan

ku doakan

agar rohmu

dicucuri rahmat Ilahi

oh ayah...

 

Ayah..aku rasa sunyi

sejak kehilanganmu

di dunia ini

di saat ku meniti

kejayaan ini

 

Ayah..aku menyanjungi

jasamu yang terlalu

agung buatku

di hari raya ini

ku merinduimu...

Thursday 21 May 2009

Nephrotic syndrome Vs Me

Wedding Photo


Nephrotic syndrome

Nephrotic syndrome is a nonspecific disorder in which the kidneys are damaged, causing them to leak large amounts of protein (proteinuria at least 3.5 grams per day per 1.73m2 body surface area) from the blood into the urine.
Kidneys affected by nephrotic syndrome have small pores in the podocytes, large enough to permit proteinuria (and subsequently hypoalbuminemia, because some of the protein albumin has gone from the blood to the urine) but not large enough to allow cells through (hence no hematuria). By contrast, in nephritic syndrome, RBCs pass through the pores, causing hematuria.

Presentation
It is characterized by proteinuria (>3.5g/day), hypoalbuminemia, hyperlipidemia and edema. A few other characteristics are:

The most common sign is excess fluid in the body. This may take several forms:

Examination should also exclude other causes of gross edema—especially the cardiovascular and hepatic system.

Investigations
The following are baseline, essential investigations

  • Urine sample shows proteinuria (>3.5 per 1.73 m2 per 24 hour). It is also examined for urinary casts; which is more a feature of active nephritis.
  • Comprehensive metabolic panel (CMP) shows Hypoalbuminemia: albumin level ≤2.5g/dL (normal=3.5-5g/dL).
  • High levels of cholesterol (hypercholesterolemia), specifically elevated LDL, usually with concomitantly elevated VLDL
    Electrolytes, urea and creatinine (EUCs): to evaluate renal function
  • Further investigations are indicated if the cause is not clear
    Biopsy of
    kidney
    Auto-immune markers (ANA, ASOT, C3, cryoglobulins, serum electrophoresis)

    Differential diagnosis of gross edema
    When someone presents with generalized edema, the following causes should be excluded:
  • 1. Heart failure: The patient is older, with a history of heart disease. Jugular venous pressure is elevated on examination, might hear heart murmurs. An echocardiogram is the gold standard investigation.
  • 2. Liver failure: History suggestive of hepatitis/ cirrhosis: alcoholic, IV drug user, some hereditary causes.Stigmata of liver disease are seen: jaundice (yellow skin and eyes), dilated veins over umbilicus (caput medusae), scratch marks (due to widespread itching, known as "pruritus"), enlarged spleen, spider angiomata, encephalopathy, bruising, nodular liver
  • 3. Acute fluid overload in someone with kidney failure: These people are known to have kidney failure, and have either drunk too much or missed their dialysis.
  • 4. Metastatic cancer: When cancer seeds the lungs or abdomen it causes effusions and fluid accumulation due to obstruction of lymphatics and veins as well as serous exudation.
Nephrotic syndrome Vs Me

Secalit kesedihan ini ingin aku kongsikan buat semua. meskipun keperitan dan kesedihan tak sehebat yang aku rasai, namun mugkin secalit pengalaman kisah sedih ini aku harapkan memberi sedikit pengajaran dan pengalaman hidup buat semua.

25 October 2006
Kami telah diijabkabulkan di tanah tercintaku, Pasir Mas, Genap 4 bulan usia perkahwinan dan perkongsian hidup bersama suami, aku diuji dengan ujian yang maha hebat daripada yang Maha Esa.

Febuari 2007
Ceritanya bermula apabila suamiku mengalami kelebihan air disekitar kakinya, atau dengan kata lain, dia mengalami kesembapan seperti ibu yang mengandung. Waktu itu, aku tidak pernah terfikirkan benda yang bukan-bukan. Dalam 2 hari keadaan kaki suamiku membengkak dibiarkan begitu sahaja tanpa sebarang tindakan kerana bagi kami masalah itu tidak serius. Pada masa itu aku masih tinggal bersama keluarga, selepas 2 hari tanpa sebarang kesan pulih, permasalahan ini aku ajukan kepada abah. Abah lantas menyuruh aku berjumpa dengan seorang bomoh yang tinggal berhampiran dengan kampungku. Khabarnya dia mempunyai ilmu yang agak hebat. Aku segera kesana dan meningalkan segala urusanku dikedai, pada waktu itu aku telah membuka sebuah restoran bersama suami. Pada waktu itu aku terlalu naif dengan kehidupan, tambahan pula usiaku pada waktu itu hanya 24 tahun. Selepas menerima rawatan daripada bomoh tersebut pada malam harinya, pada pagi keesokanya, seperti magic, kesembapan itu hilang. Hatiku penuh dengan kelegaan, syukur kepada yang Maha Esa. Suamiku pulih seperti sediakala. Pengakhiran yang aku sangkakan bukan sebenarnya sebuah pengakhiran, tapi sebenarnya sebuah permulaan segala kisah sedih dalam hidupku……..
Ya Allah.. berikanlah aku kekuatan untuk meneruskan penulisan ini.. Amin..

Seminggu selepas kejadian itu, Keadaan kaki suamiku kembali seperti keadaan sembab seperti sebelum ini, dan ia mula naik kearah muka, mukanya juga sudah nampak kesan membengkak. Dengan keadaan penuh tanda tanya, aku dan suami terus ke Klinik di Pasir Mas. Selepas doctor memeriksa urine, doctor mengesahkan ada sedikit darah dalam air kencingnya, doctor menyatakan, mungkin ada masalah dalam system buah pingganya, doctor tersebut menyarankan aku membuat pemeriksaan lanjut di hospital. Sebagai mengikut saranan doctor tadi, aku terus ke Hospital Daereh Pasir Mas, di Lati. Disana, suamiku telah membuat ujian darah dan urine sekali lagi, hasil ujian, doctor mengesahkan suamiku mengidap Nephrotic Syndrome. Seperti seorang bodoh, aku meminta penjelasan daripada doctor, apa sebenarnya penyakit tersebut. Doctor mengesahkan suamiku mengalami masalah buah pinggang yang gagal berfungsi untuk menapis protin dalam air kencing. Suamiku memerlukan rawatan lanjut dan setiap minggu perlu membuat ujian air kencing.

Pada masa itu, aku tabahkan hati dan menyuruh suamiku mengikut semua appointment yang telah disediakan oleh pihak hospital. Selepas sebulan, masalah tadi selesai, dan suamiku kembali pulih. Dalam masa 4 bulan dia seperti manusia yang normal dan selepas tempoh itu, penyakit tadi kembali. Penyakit ini agak pelik bagiku, seperti memainkan perasaan ku.

Kemuncaknya, doctor menyatakan sample air buah pinggang suamiku perlu diambil.Proses ini dipanggil Biopsi. Ya Allah.. apa akan jadi kepada suamiku nanti? Seribusatu persoalan bermain difikiranku. Apa akan jadi padaku? Macam mana kalau berlaku kompilasi? Pada siapa lagi tempat aku boleh melabuhkan kasih? Pada siapa lagi tempat aku boleh bergantung hidup? Apa akan jadi dengan perkahwinanku? Kenapa ujian sehebat ini yang harus aku tempuhi dengan usia perkahwinan tidak sampai setahun, pada usiaku 25 tahun.. Aku tabahkan hati dan aku nekad, selagi aku punyai tenaga dan wang, akan aku ikhtiarkan dulu cara lain sebelum sample air buah pinggang suamikua diambil. Aku menyusuri setiap rumah2 dukun, pawang, ustaz2, ulama2 dan sekiranya ada saje cerita tentang pengamal perubatan tradisional aku susuri. Akulah yang memandu kereta beratus2 kilometer, akulah yang menjadi ketua segala urusan bersama.

Suamiku pada waktu itu sudah tidak bermaya, pucat lesi dari hujung rambut sampaikan kehujung kaki, badanya lemah longlai.. langsung tiada bermaya… makananya hanyalah sesuap bubur nasi setiap hari, perutnya kembung dan kembang.. akhirnya dia terlalu lemah dan tidak mampu lagi berada dalam kereta untuk jangka masa yang lama.. tempatnya hanyalah kaku disisi katil… Ya Allah… titisan airmata langsung tiada lagi berharga.. mengalir bagaikan air sungai yang deras.. Ketabahan hati seorang isteri terus diuji. Hubee, hubbee tiadak pernah silap memilih sayang senbagai isteri dan sayang juga tidak pernah menyesal memilih hubbee sebagai suami sayang…

Akhirnya semua wang ringgit habis, segala duit hasil hantaran perkahwinanku daripadanya semuanya habis.. Restoranku telah ditutup, segala-galanya telah hilang dari gengamanku.. segalanya direntap dengan sekelip mata.. Yang tinggal hanyalah sekujur tubuh lemah longlai dan pucat lesi suamiku.. Dia sudah tidak mampu lagi berjalan kebilik air, segala kencing dan najisnya aku bersihkan.. Dia juga turut menitiskan airmata, terlalu kesian terhadapku.. Segalaya aku lakukan demi kasih-sayangku yang tidak pernah luak terhadapnya.. Bagiku, segala ujian yang Allah berikan terhadapku semestinya sebuah ujian yang aku mampu untuk mengharunginya.. Pada waktu itu, aku menjadi seorang yang tenang dan redha dengan ketentuaNya. Aku pujukan lara hati, semua ini mugkin hanyalah sementara.

Bermulalah tentangan daripada keluargaku.. Ada yang mahukan aku berpisah sahaja dengan suami, mugkin tak mahu aku menangung keperitan hidup.. Ah, kalian hanya memendang, bahu aku yang memikul.. Apakah harus aku tinggalkan dia hanya disebabkan penyakit yang dialaminya? Macamana pula kalau aku yang berada ditempatnya? Apakah aku akan ditinggalkan? Hanya Allah yang maha mengetahui. Yang pastinya, takkan ku tinggal suamiku ini, dialah suamiku didunia dan diakhirat, hanya maut yang boleh pisahkan aku dan dia.

May 2008
Aku ditemukan dengan seorang pengamal perubatan tradisional, seorang leleki yang berusia 90 tahun dan masih kelihatan kuat dari segi fizikalnya. Lelaki ini mampu merawat penyakit2 dalaman wanita dan lelaki. Rawatanya mengunakan herba akar kayu dan juga surah2 Al-Quran. Setelah meniliti keadaan suamiku, dia menghendaki suamiku datang berjumpa denganya selama 3 hari berturut-turut pada setiap pagi, rawatanya selama lebih kurang 2jam setiap sesi. Selepas hari ketiga, aku diminta memberi minum air akar kayu kepada suamiku dan selepas seminggu aku diminta datang kembali untuk melihat hasil dan kesan yang terjadi kepada suamiku. Alhamdulillah, selepas 3hari selera makan suamiku telah bertambah, dia mudah merasa lapar dan mula makan mengikut waktu yang betul, waktu pagi, tengahari dan malam. Perubahan ini amat mengembirakan aku dan suami, Suamiku sudah tidak lagi pucat dan sudah bertenaga semula. Sejuta kesyukuran kupanjatkan kepada Yang Maha Esa. Cuma, keadaan sembab yang dialami oleh suamiku masih tidak hilang. Selepas seminggu aku berjumpa semula dengan perawat suamiku yang ku panggil ‘Tok Ayah’. Tok Ayah menyatakan dia tidak mampu mengeluarkan semua air lebihan dalam badan suamiku, dia menyuruh aku kehospital dan berjumpa dengan pakar agar air lebihan tadi dapat dikeluarkan mengunakan cara moden.
Aku lantas merujuk semula kes suamiku ke hospital. Pihak hospital amat marah selepas suamiku menghilangkan diri selama 3bulan dan tidak datang semua appoitment dengan doctor. Kami hanya diam. Langsung tidak menceritakan tentang rawatan alternative yang kami buat. Sample darah dan urine suamiku diambil, dan hasilnya amat pengejutkan mereka, peratusan protein dalam urine telah berkurangan dan terdapat protein dalam darah.. Semuanya terdiam seolah-olah tak mampu berkata apa2. Dengan hasil ujian tersebut, aku berjumpa dengan doctor. Doktor mahu suamiku menerima rawatan untuk membuang air dalam badan suamiku, tapi malangnya peralatan dihospital tidak mengcukupi. Suamiku dikehendaki menerima rawatan di Hospital Kota Bharu. Selepas berbincang dengan doctor, aku dan suami mahu merujuk hospital Kuantan, memandangkan keluarga suamiku menetap disana.

Permohonan kami dipersetujui dan selang sehari kami bertolak ke Kuantan. Suamiku lantas dimasukan kedalam wad di Hospital Tengku Ampuan Afzan, Kuantan. Doctor mula mengeluarkan air dalam badan suamiku melalui tiub yang dimasukan melalui saluran kencingnya. Setiap hari hamper 3 liter air keluar dari badanya, selepas 5hari, suamiku mengalami susut berat badan daripada 70kilogram kepada 45 kilogram! 25 kilogram dalam masa 5hari? Dia diberi makan ubat untuk merangsang system perkumuhanya. Badan suamiku kelihat cengkung seperti mayat dan amat kurus. Saluran tiub tadi telah dibuka dan kadar pengambilan ubat tadi telah dihentikan. Dia memang cengkung, tapi selera makannya tetap ada seperti biasa, dia kelihatan sudah bertenaga.
Selepas rawatan selama 3minggu di hospital, suamiku berehat dirumah keluarganya sementara aku membuat keputusan untuk meneruskan pengajian semula diperingkat ijazah. Apa lagi yang mampu aku lakukan, segala hartaku sudah tiada, Restoranku telah gulung tikar, aku telah kehilangan punca pendapatan. Aku perlu melakukan sesuatu untuk menjamin masa depan kami bersama.

Berbekalkan duit poket dari ibu, aku ke Kuala Lumpur, Suamiku masih di kuantan, bersama keluarganya, kami terpisah buat sementara. Hanya pangilan telefon pengubat dikala kerinduan.

November 2008,
Suamiku ke Kuala Lumpur, mengikut langkahku dan mendapat pekerjaan disini. Alhamdulillah, suamiku sudah betul-betul pulih dari penyakitnya. Betullah firman Allah s.w.t, setiap penyakit ada ubatnya, sebagai hamba, kita perlu tabah dan berikhtiar, jangan mudah putus asa, kuatkan semangat dan keyakinan diri. Hadapilah setip hari dengan tenang dan jangan sesekali kita lupa dan lalai kepada Allah S.w.t. ingatlah, setiap ujian dariNya hanya diberikan kepada mereka2 yang terpilih sahaja, hanya kepada mereka2 yang Allah amat sayangi. Setiap ujian harus di lalui dengan tenang dan sabar. Selebihnya, kita berserah kepadaNya.
Hidup kami dilimpahi dengan kasih-sayang dan kebahagiaan sehingga kini. Mugkin berkat kesabaran dan kesetiaan aku, inilah kurniaan dan hikmah disebalik apa yang telah aku lalui. Aku bersujud kepadamu Ya Allah.. aku bersyukur di atas kurniaanMu Ya Allah… Terima Kasih atas segala Kasih-sayang darimu Ya Allah..